Ya, jadi per tusuk sate di Sate Martawi akan menggunakan 2 buah lidi sebagai penusuknya. Konon cara ini bertujuan untuk membuat daging sate lebih merata kematangannya. Jadi saat proses pemanggangan sate, 2 batang lidi ini dibuat untuk melebarkan daging satenya.
Teorinya mungkin tidak ada daging yang tidak terpanggang karena terlipat.
Legenda Kuliner Sate di Cilacap
Sate Martawi tergolong salah satu legenda kuliner olaha sate di Cilacap. Dari yang semula menggunakan pikulan berkeliling, kemudian mangkal dan hingga memiliki rumah makan sendiri yang sudah diteruskan oleh generasi ketiga dari Sate Martawi.
Bahkan, saat ini Sate Martawi tidak hanya ada di Cilacap. Melainkan sudah membuka beberapa cabang di kota Purwokerto dan Jogjakarta.
Bumbu Sate Martawi
Untuk penyajiannya, Sate Martawi tidak jauh berbeda dengan sate ayam di tempat lain. Masih menggunakan bumbu kacang khas sate ayam pada umumnya. Hanya saja, bumbu kacang di Sate Martawi ini lebih medok dan pekat, menambah nikmat saat kita menyantapnya.
Per porsi sate ayam di Sate Martawi ini dibanderol dengan harga Rp 30.000,- untuk 10 pcs sate ayam yang lumayan besar-besar potongan daging ayamnya.
Mau dinikmati bersama nasi atau potongan lontong pun Sate Ayam Martawi tetap enak dan maknyus.
Belum ada tanggapan untuk "Ini Dia Alasan Sate Martawi Menggunakan 2 Tusuk Sate di Setiap Satenya"
Posting Komentar
Terima kasih telah singgah di blog ini :-)